Arkeolog bisa dibilang jagoan puzzle yang hebat. Pengetahuan yang luas tentang sejarah ditambah ketekunan tinggi adalah ilmu yang ampuh untuk merangkai artefak (peninggalan sejarah) menjadi sebuah ceritera tentang kebudayaan manusia pada masa lampu. Prestasi yang hebat apabila akhirnya bagian-bagian tadi terangkai secara utuh menguak sejarah lama. Menguak misteri masa lampau.
Begitu pun saat kita bermain puzzle. Rasa penasaran terus mendera karena ditantang merangkai penggalan-penggalan menjadi sebuah bentuk yang sudah ditentukan. Permainan ini akan berakhir indah jika semua terpasang sesuai pada tempatnya. Bagaimana kalau ada yang hilang? Bagaimana kalau ada bagian yang tidak bisa dirangkai? Tentu saja bentuk menjadi tidak sempurna. Ompong dan kurang indah. Pasti kita akan penasaran mencari penggalan yang hilang agar bentuk menjadi utuh dan sempurna.
Sejarah kehidupan pun bisa dibilang bak puzzle. Jika memungkinkan jangan sampai ada penggalan sejarah yang kurang pas, atau bahkan hilang. Bila itu terjadi, pasti kita akan penasaran mencari dan terus mencari penggalan yang menjadi misteri. Wajar, manusia pasti menginginkan sejarah hidupnya lengkap dan jelas. Demikian pun dengan kisah teman saya yang mendapatkan penggalan puzzle kehidupannya setelah puluhan tahun kemudian.
Sebuah pengakuan tentang kisah misteri perasaan hati menjadi target untuk kembali dicari. Bak ceritera sinetron, ternyata telah puluhan tahun dia menimbun perasaan penasaran. Berulangkali mencoba untuk melupakan bahkan membunuhnya, namun rasa penasaran itu justru semakin sering muncul ke permukaan. Saya hanya bisa menebak dan menebak tanpa kendali yang pasti.
Ternyata dia telah kehilangan sepenggal puzzle kehidupannya. Sampai kapan pun dia bertekat mencari penggalan itu agar sejarah hidupnya menjadi utuh. Just it!
Selama puluhan tahun dia penasaran mengapa cinta pertamanya tiba-tiba meninggalkannya. Mengapa ketulusan cintanya dicampakkan begitu saja. Baginya sangat penting mendapatkan jawaban itu meskipun sekarang mereka telah hidup bahagia bersama keluarganya masing-masing.
Tekatnya akhirnya membuahkan hasil. Rasa penasaran yang membelenggu hatinya selama puluhan tahun terjawab sudah. Mereka baru saling tahu kedalaman perasaan cinta mereka setelah puluhan tahun kemudian. Semuanya menjadi jelas mengapa tiba-tiba dia ditinggalkan. Mengapa tiba-tiba cintanya dicampakkan.
Kini masing-masing telah mendapatkan kembali puzzle kehidupannya yang sempat hilang atau dihilangkan. Mereka masing-masing telah merasa lega. Pencarian sepotong rahasia hidup kini sudah ditemukan. Puzzle itu telah utuh. Puzzle itu kini sudah terlihat wujudnya.
Tidak ada janji atau komitmen baru. Mereka bertekat meneruskan kehidupan bahagia bersama keluarganya tercinta. Ego hati tidaklah mungkin menghancurkan keharmonisan keluarga yang telah dibina. Mereka hanya sekedar ingin mencari jawaban untuk menghentikan rasa penasaran yang terus mengikuti setiap langkah bak bayangan. Tidak ada kelanjutan ceritera dari anak Adam yang pernah saling menaruh rasa simpati. Puzzle kehidupannya kini memang telah utuh, namun sebagian puzzle cintanya tetap dibiarkannya menganga. Mereka membiarkan permainan puzzle itu tidak berakhir sempurna. Bahkan tidak ada setitik keinginan pun untuk menutupnya.
Apakah puzzle kehidupan kita pun telah utuh? Apakah kita perlu mencari penggalan puzzle kita yang hilang? Terima kasih teman atas sharing dan ijinnya untuk saya ceritakan kembali disini. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik.
pic : baltyra.com
Begitu pun saat kita bermain puzzle. Rasa penasaran terus mendera karena ditantang merangkai penggalan-penggalan menjadi sebuah bentuk yang sudah ditentukan. Permainan ini akan berakhir indah jika semua terpasang sesuai pada tempatnya. Bagaimana kalau ada yang hilang? Bagaimana kalau ada bagian yang tidak bisa dirangkai? Tentu saja bentuk menjadi tidak sempurna. Ompong dan kurang indah. Pasti kita akan penasaran mencari penggalan yang hilang agar bentuk menjadi utuh dan sempurna.
Sejarah kehidupan pun bisa dibilang bak puzzle. Jika memungkinkan jangan sampai ada penggalan sejarah yang kurang pas, atau bahkan hilang. Bila itu terjadi, pasti kita akan penasaran mencari dan terus mencari penggalan yang menjadi misteri. Wajar, manusia pasti menginginkan sejarah hidupnya lengkap dan jelas. Demikian pun dengan kisah teman saya yang mendapatkan penggalan puzzle kehidupannya setelah puluhan tahun kemudian.
Sebuah pengakuan tentang kisah misteri perasaan hati menjadi target untuk kembali dicari. Bak ceritera sinetron, ternyata telah puluhan tahun dia menimbun perasaan penasaran. Berulangkali mencoba untuk melupakan bahkan membunuhnya, namun rasa penasaran itu justru semakin sering muncul ke permukaan. Saya hanya bisa menebak dan menebak tanpa kendali yang pasti.
Ternyata dia telah kehilangan sepenggal puzzle kehidupannya. Sampai kapan pun dia bertekat mencari penggalan itu agar sejarah hidupnya menjadi utuh. Just it!
Selama puluhan tahun dia penasaran mengapa cinta pertamanya tiba-tiba meninggalkannya. Mengapa ketulusan cintanya dicampakkan begitu saja. Baginya sangat penting mendapatkan jawaban itu meskipun sekarang mereka telah hidup bahagia bersama keluarganya masing-masing.
Tekatnya akhirnya membuahkan hasil. Rasa penasaran yang membelenggu hatinya selama puluhan tahun terjawab sudah. Mereka baru saling tahu kedalaman perasaan cinta mereka setelah puluhan tahun kemudian. Semuanya menjadi jelas mengapa tiba-tiba dia ditinggalkan. Mengapa tiba-tiba cintanya dicampakkan.
Kini masing-masing telah mendapatkan kembali puzzle kehidupannya yang sempat hilang atau dihilangkan. Mereka masing-masing telah merasa lega. Pencarian sepotong rahasia hidup kini sudah ditemukan. Puzzle itu telah utuh. Puzzle itu kini sudah terlihat wujudnya.
Tidak ada janji atau komitmen baru. Mereka bertekat meneruskan kehidupan bahagia bersama keluarganya tercinta. Ego hati tidaklah mungkin menghancurkan keharmonisan keluarga yang telah dibina. Mereka hanya sekedar ingin mencari jawaban untuk menghentikan rasa penasaran yang terus mengikuti setiap langkah bak bayangan. Tidak ada kelanjutan ceritera dari anak Adam yang pernah saling menaruh rasa simpati. Puzzle kehidupannya kini memang telah utuh, namun sebagian puzzle cintanya tetap dibiarkannya menganga. Mereka membiarkan permainan puzzle itu tidak berakhir sempurna. Bahkan tidak ada setitik keinginan pun untuk menutupnya.
Apakah puzzle kehidupan kita pun telah utuh? Apakah kita perlu mencari penggalan puzzle kita yang hilang? Terima kasih teman atas sharing dan ijinnya untuk saya ceritakan kembali disini. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik.
pic : baltyra.com
45 komentar:
dimana dan bagaimana kita akan melengkapi puzzle hati yang hilang itu, :D
Kayaknya... aku selama ini gak kepikiran apakah ada puzzle dalam hidupku yang masih menganga. Hehehe..
Ketahuan cueknya ya? :D
Nice post..
ku berkunjung sambil silaturahmi:)
berkunjung juga ya ke blog ku sekali"
Memori yang terbatas membuat kita melupakan beberapa potong kisah kehidupan kita :D
Tapi... kadang ada baiknya juga 'tidak tahu' daripada merasa sedih setelah mengetahui fakta2 :)
newby slahturahmi bu, lagi
blajar ngeblog, iktan nimbrung
ya?
Siapa tau dapet temen..
Izin follow ya?
Jangan lupa follbacknya?
Mgkn puzzle kecil ya mb.. Jd ga mrasa hehehe..
Berusaha tidak tau tepatnya :)
Wah! untaian kata-katanya "ilmuan" banget nih, bunda gak nyampe kesitu, hiks, hiks..... tapi ada juga lho puzzle yang memang harus kita buang untuk tidak melengkapi hidup kita. Teganya, teganya! Tapi dengan ketegaan itu justru membuat diri kita lega dan pasrah disertai ikhlas. Itulah hidup. Membaca tulisan ini pikiran bunda dipenuhi kepingan2 puzzle lho, hehehehe....
wah...aku juga ngga kepikiran apa ada puzzle yg blum terpasang..:D
kunjungan silaturahmi...salam kenal..:)
Bundaaaaa... Tks byk udah mampir #peluk... Betul bunda, setuju! Tdk harus dipenuhi bahkan klo perlu ada yg dibuang yaa.. Justru dg dibuang khdpan kita justru akan jd lengkap. Dalem bgt bunda :) btw, kepingan2 puzzle bunda diposting juga ya... :)
Salam kenal juga mbak... :) klo ga mempengaruhi kehdpan kita ga usah dicari sptnya ya mb.. Klo ktemu mgkn jdnya ga melengkapi tp malah ngrecoki, bahaya... Hehehe...
tiap bagian saling melengkapi dan mengisi. ya mbak..
hingga utuh menjadi bagian yg indah...
seindah pula...membaca tulisan nya mbak :)
salam knal n selamat thn baru :)
Memang tak mudah ya mendapatkan puzzle yang hilang.
Tapi sebenarnya bila ada 1-2 puzzle yang belum ketemu, memang sih tidak terlihat sempurna, dan apabila ditambah dengan kepingan yang tak persis pun tak akan bisa pas, tapi kekosongan atau ketidaksempurnaan sebenarnya cukup indah juga. :)
@zizy : tinggal gimana cara kita menikmatinya ya zy..
@mas budi : tks dan selamat thn baru juga ya mas..
iya mbak, rasanya ada 1 bagian aja yg hilang dr puzzle pasti merasa gak lengkap deh
mungkin, puzzle kehidupanku ada beberapa yang hilang. Aku memilih bersyukur untuk puzzle yang masih tergenggam :)
Setiap menghadapi masalah saya selalu berusaha menyelesaikan dg tuntas
Semata-mata supaya tidak ada penyelesalan di kemudian hari sehingga saya pun bisa tersenyum dimana saya seharusnya memang tersenyum :)
@waya komala : yg hilang biarlah berlalu ya mb.. :)
@myra : ga pengrn dicari mb? :)
@esti : jadi puzzle-nya utuh ya mb.. Ga bikin penasaran..:)
hidup memang spt puzzle, tugas kita menyusun kembali kepingan2 yg masih berserakan.
salam kenal dina :)
perlu kesabaran dan latihan untuk menyusun puzzlenya agar menjadi sempurna
Puzzle yang hilang tak perlu dicari, buat puzzle baru
Salam hangat dari Surabaya
yang penting harus dirawat, jika ingin tetap dalam keadaan baik...
kalo saya din...sepertinya gak akan mencari puzzle yang hilang seandainya puzzle yang hilang itu berkaitan dengan hati...
biarlah...gak ada suatu yang sempurna di kehidupan ini dan tidak semua orang dalam suatu pesta harus happy semua iya kan..?hehehe..yg terpenting saya happy dengan kehidupan saya sekarang dan terus menatap ke depan.. *aahh kenapa jadi melow begini jadinya...ayooo diiin tanggung jawab ah :p *
kunjungan perdana ..mampir juga ditempat saya yaa... follow sukses.. follow back yaa
Waaaah sebelumnya g pernah aku kepikiran jika hidup itu akan ada something missing yg mungkin perlu jg dicari kembali meski bukan untuk melengkapi tp hanya sekedar tau dan itu akan sangat melegakan hati.
Keren bu :)
-bebek-
artikelnya bagus,, kata katanya dari seorang blogerr yang handal,,
saiia setuju.. tiap kepingnya punya maknanya sendiri2.. maka.. adalah lebih baik jika kita mengetahui makna grand design puzzle kehidupan kita sedini mungkin.. minimal.. learning by doing ;)
mantap mas broooo
@bebek : beeeeekkk.. Miss u! Apa kbr nih? Kok bisa tau blog saya sih? Bener bek, sy juga terpana dg keputusan teman sy yg mencari penggalan puzzlenya yg hilang, spy sejarah hdpnya lengkap katanya.. :) kmu mo cari puzzle-mu jg bek? :)
@silvi : hahaha... Jadi menerawang gitu yah.. Siap Sil, kita aliran menatap ke dpn aja ya.. :)
@bebek : beeeeekkk.. Miss u! Apa kbr nih? Kok bisa tau blog saya sih? Bener bek, sy juga terpana dg keputusan teman sy yg mencari penggalan puzzlenya yg hilang, spy sejarah hdpnya lengkap katanya.. :) kmu mo cari puzzle-mu jg bek? :)
haduh, kalau aku gak kepikiran puzzel hidup yak. tahunya menjalani kedepan aja deh :)
cara cerdas untuk menggambarkan sebuah kehidupan...jadi sebenarnya mereka maen puzzle yang berapa keping din...1000 atau 5000 yang tentunya rumit...hihihi
follow sukses, d tunggu follow baliknya :) salam persahabatan
waw, kalo kayak gitu biarkanlah puzzle hidup kita menganga, kalo memang dia hanya "dipinggir" kehidupan kita, bukan inti dari gambar kehidupan. :)
Alhamdulillah baik bu. Dapet dr bio twitnya ibu. Hehe. Bu Dina apa kabar? Saya masih menyusun kepingan2 puzzle yg masih berantakan, berserakan. Semoga saja sampai akhir,semuanya lengkap bu :)
Tapi sayapun punya pengalaman tidak jauh dr itu Bu. Ttg Cinta pertama atau hanya cinta monyet hehe. Dan memang sngat melegakan akhirnya saya tau cerita sebenarnya dr sisi dia
Bukan hany menebak2 dr sisi saya.
Kok jd curhat hehe
Semoga Ibu sehat2 :)
makasih atas infonya sangat menarik
intinya ngak ada yang sempurna,,,apalagi ketika mencari bagian puzzle kehidupan yang hilang, salah satu kunci agar tidak merasa terbebani adalah bersyukur atas apa yang dimiliki ^^
Salam kenal ^^
good job gan, berkunjung ke blog saya juga ya kali2. he
mengharukan :((
Membaca artikel di atas menyadarkan saya bahwa hidup itu tidaklah sesempurna apa yang di bayangkan dan di inginkan
Kayaknya... aku selama ini gak kepikiran apakah ada puzzle dalam hidupku yang masih menganga. Hehehe..
Ketahuan cueknya ya? :D
Posting Komentar