Foto diambil dari sini |
"Rumah di Dalam Hutan Terlarang" adalah posting terbaru di blog saya. Seperti mendapat durian runtuh, undian, dan segala yang menyenangkan, hati saya sangat bahagia, surprise, kaget bercampur jadi satu. Desi, buah hati yang "terlahir" bukan dari rahim saya ternyata juga mempunyai minat di bidang menulis. Inilah anak Allah yang akhirnya melengkapi Kartu Keluarga kami setelah 16 tahun menunggu. Kini saya "berani" mengklaim sebagai perempuan seutuhnya.
Ada banyak perubahan suasana di kantor pertama (baca : rumah). Dulu, setiap pagi saya hanya membantu menyiapkan sarapan dan kebutuhan pagi suami. Kini rumah tangga kami benar-benar komplit. Setiap pagi saya bangun lebih awal karena Desi perlu atensi. Mulai dari membangunkan sholat subuh dan menyiapkan keperluan sekolah sampai mengantarkan Desi ke pintu gerbang saat mobil antar jemputnya datang. Setelah itu baru saya berangkat ke kantor kedua (baca : kantor).
Ikhlas dan tetap menjaga passion adalah ramuan mujarab agar saya tetap mempunyai performansi yang bagus, baik di kantor pertama maupun kantor kedua. Anak dan suami, merupakan kolaborasi dua suplemen yang "memaksa" saya harus "juara" setiap harinya. Harus selalu memberikan yang terbaik untuk kedua kantor saya. Ada satu lagi suplemen yang harus tetap hidup agar saya lebih "hidup", yaitu blog. Bagi saya blog adalah trek joging alias media untuk berlari-lari. Blog mampu menampung segala pelarian suasana hati. Kadang kantor yang satu sedang dalam suasana kurang menyenangkan namun kantor yang lain memberi hiburan. Kadang juga seperti sudah janjian, kedua kantor memberi kontribusi yang kurang menggairahkan. Blog-lah tempat pelarian saya.
Awalnya, saya pikir blog hanya "ember" tempat muntahan masalah hidup. Ada perasaan plong ketika sampah masalah sudah termuntahkan. Berkembang, banyak yang memuntahkan sampah masalah namun satu paket dengan pemecahannya. Disinilah saya mulai mempunyai hobi berselancar. Banyak pemecahan masalah menjadi inspirasi yang tidak menggurui. Coba hitung berapa jumlah pundi-pundi pahala yang diraupnya. Semakin banyak orang membaca dan termotivasi, tentu semakin banyak pula pahala yang didapat. Subhanallah. Inilah nikmatnya berbagi.
Semakin sering berselancar saya mendapatkan "obat pencahar". Kebuntuan hidup menjadi terhibur, bahkan tersolusi disini. Saya mengumpamakan blog seperti play ground. Tempat yang indah dan menyenangkan untuk bermain. Bahkan bermain yang edukatif. Benar-benar syaraf-syaraf yang mulai malas mampu dihidupkan kembali untuk terus belajar. Otak tak henti-henti dirangsang untuk ikut berpikir dan beropini.
Semakin hari, semakin banyak saya menemukan emak-emak bloger yang kreatif. Kemampuan memilih angle, gaya bertutur hingga opini kelas tinggi menjadi jurus wajib para emak. Media digital inipun akhirnya mampu diberdayakan sebagai media menjaring rejeki. Banyak atensi dan apresiasi bagi emak-emak kreatif ini. Saya pun pernah merasakan perasaan berbunga-bunga saat beberapa iklan hinggap di blog saya.
Saya bersyukur diterima di KEB (Kumpulan Emak Blogger). Komunitas positif yang mengajarkan saya untuk bersilaturahmi dan edukasi. Otak yang penuh oleh tugas dan kewajiban di dua kantor butuh stimulus khusus untuk memasukan "ajaran" dan ilmu hidup dengan mulus. Blog mampu untuk memenuhi kebutuhan itu. Tidak hanya sekedar aktualisasi dan menghirup rejeki, blog adalah alat perjuangan bagi kaum perempuan modern saat ini. Karya yang ada tidak sekedar cerminan hati, tapi juga opini. Kita wajib berterima kasih kepada Kartini dan teknologi yang terus berkembang. Melalui media digital tanpa embel-embel jarak, ruang dan waktu, kita bisa menyuarakan perubahan gaya dan kebutuhan perempuan modern tanpa harus meninggalkan kecintaan pada keluarga dan kantor utama.
Era digital adalah momentum perubahan "budaya" perempuan Indonesia. Media ini harus ditangkap dengan cerdas dan kreatif sebagai corong beberapa kegiatan dan perasaan. Terlebih, semakin hari harga gadget semakin terjangkau sebagai modal awal alat bersilaturahmi, beropini dan berjuang.
Ajang Pemilihan Srikandi Bloger 2013 adalah wujud nyata dari perjuangan kaum perempuan. Disini
KEB berperan sebagai wadah aktualisasi yang mengedukasi. Pemilihan ini tidak sekedar kompetisi namun tetap menyertakan silaturahmi. Ada perasaan bangga menjadi perempuan Indonesia. Kedepan perempuan Indonesia semakin dihargai bukan hanya karena bodi tetapi kecantikan hati yang dibarengi dengan IQ yang tinggi. Berharap, blog akan menjadi "lembaga legislatif" alias perwakilan suara rakyat perempuan. Bersuara lantang dan berprestasi untuk keluarga dan negeri cukup melalui laptop, notebook, komputer, tablet bahkan telepon genggam.
Ajang bergengsi yang disponsori oleh Acer, Rinso dan brand lainnya ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun KEB yang pertama. Event ini sangat disambut antuasias oleh anggota KEB, terbukti 150 orang tercatat mendaftar dalam pemilihan ajang bergengsi ini. Mereka adalah perempuan blogger dengan beragam profesi. Setelah melalui seleksi administrasi diperoleh 50 besar Calon Srikandi Blogger 2013. Tepat pada Hari Kartini 2013, dipilihlah 10 Finalis Srikandi Blogger 2013. Puncak acara penganugerahan Srikandi Blogger 2013 diselenggarakan pada tanggal 28 April 2013 di Gedung F Kemendiknas Jl. Sudirman, Jakarta. Akhirnya dipilihlah satu pemenang yang berhak menyandang predikat Srikandi Blogger 2013 yaitu Alaika Abdullah, disamping pemenang pendamping lainnya.
Meskipun ajang ini hanya memilih satu pemenang Srikandi Blogger dan beberapa pemenang pendamping, namun saya menganggap bahwa semua anggota KEB adalah Srikandi Blogger. Perempuan yang telah mampu mengaktualisasikan dirinya di era digital. Perempuan yang mampu memberikan informasi, pemikiran, kisah inspiratif bahkan penghiburan melalui media digital.
Srikandi Bloger harus terus digaungkan. Semakin bergaung, semakin besar mewadahi opini dan cerminan perempuan Indonesia seutuhnya.
Jadi, Anda atau Saya Srikandi Blogger, Super Woman Indonesia berikutnya? :)
Awalnya, saya pikir blog hanya "ember" tempat muntahan masalah hidup. Ada perasaan plong ketika sampah masalah sudah termuntahkan. Berkembang, banyak yang memuntahkan sampah masalah namun satu paket dengan pemecahannya. Disinilah saya mulai mempunyai hobi berselancar. Banyak pemecahan masalah menjadi inspirasi yang tidak menggurui. Coba hitung berapa jumlah pundi-pundi pahala yang diraupnya. Semakin banyak orang membaca dan termotivasi, tentu semakin banyak pula pahala yang didapat. Subhanallah. Inilah nikmatnya berbagi.
Semakin sering berselancar saya mendapatkan "obat pencahar". Kebuntuan hidup menjadi terhibur, bahkan tersolusi disini. Saya mengumpamakan blog seperti play ground. Tempat yang indah dan menyenangkan untuk bermain. Bahkan bermain yang edukatif. Benar-benar syaraf-syaraf yang mulai malas mampu dihidupkan kembali untuk terus belajar. Otak tak henti-henti dirangsang untuk ikut berpikir dan beropini.
Semakin hari, semakin banyak saya menemukan emak-emak bloger yang kreatif. Kemampuan memilih angle, gaya bertutur hingga opini kelas tinggi menjadi jurus wajib para emak. Media digital inipun akhirnya mampu diberdayakan sebagai media menjaring rejeki. Banyak atensi dan apresiasi bagi emak-emak kreatif ini. Saya pun pernah merasakan perasaan berbunga-bunga saat beberapa iklan hinggap di blog saya.
Saya bersyukur diterima di KEB (Kumpulan Emak Blogger). Komunitas positif yang mengajarkan saya untuk bersilaturahmi dan edukasi. Otak yang penuh oleh tugas dan kewajiban di dua kantor butuh stimulus khusus untuk memasukan "ajaran" dan ilmu hidup dengan mulus. Blog mampu untuk memenuhi kebutuhan itu. Tidak hanya sekedar aktualisasi dan menghirup rejeki, blog adalah alat perjuangan bagi kaum perempuan modern saat ini. Karya yang ada tidak sekedar cerminan hati, tapi juga opini. Kita wajib berterima kasih kepada Kartini dan teknologi yang terus berkembang. Melalui media digital tanpa embel-embel jarak, ruang dan waktu, kita bisa menyuarakan perubahan gaya dan kebutuhan perempuan modern tanpa harus meninggalkan kecintaan pada keluarga dan kantor utama.
Era digital adalah momentum perubahan "budaya" perempuan Indonesia. Media ini harus ditangkap dengan cerdas dan kreatif sebagai corong beberapa kegiatan dan perasaan. Terlebih, semakin hari harga gadget semakin terjangkau sebagai modal awal alat bersilaturahmi, beropini dan berjuang.
Ajang Pemilihan Srikandi Bloger 2013 adalah wujud nyata dari perjuangan kaum perempuan. Disini
KEB berperan sebagai wadah aktualisasi yang mengedukasi. Pemilihan ini tidak sekedar kompetisi namun tetap menyertakan silaturahmi. Ada perasaan bangga menjadi perempuan Indonesia. Kedepan perempuan Indonesia semakin dihargai bukan hanya karena bodi tetapi kecantikan hati yang dibarengi dengan IQ yang tinggi. Berharap, blog akan menjadi "lembaga legislatif" alias perwakilan suara rakyat perempuan. Bersuara lantang dan berprestasi untuk keluarga dan negeri cukup melalui laptop, notebook, komputer, tablet bahkan telepon genggam.
Ajang bergengsi yang disponsori oleh Acer, Rinso dan brand lainnya ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun KEB yang pertama. Event ini sangat disambut antuasias oleh anggota KEB, terbukti 150 orang tercatat mendaftar dalam pemilihan ajang bergengsi ini. Mereka adalah perempuan blogger dengan beragam profesi. Setelah melalui seleksi administrasi diperoleh 50 besar Calon Srikandi Blogger 2013. Tepat pada Hari Kartini 2013, dipilihlah 10 Finalis Srikandi Blogger 2013. Puncak acara penganugerahan Srikandi Blogger 2013 diselenggarakan pada tanggal 28 April 2013 di Gedung F Kemendiknas Jl. Sudirman, Jakarta. Akhirnya dipilihlah satu pemenang yang berhak menyandang predikat Srikandi Blogger 2013 yaitu Alaika Abdullah, disamping pemenang pendamping lainnya.
Meskipun ajang ini hanya memilih satu pemenang Srikandi Blogger dan beberapa pemenang pendamping, namun saya menganggap bahwa semua anggota KEB adalah Srikandi Blogger. Perempuan yang telah mampu mengaktualisasikan dirinya di era digital. Perempuan yang mampu memberikan informasi, pemikiran, kisah inspiratif bahkan penghiburan melalui media digital.
Srikandi Bloger harus terus digaungkan. Semakin bergaung, semakin besar mewadahi opini dan cerminan perempuan Indonesia seutuhnya.
Jadi, Anda atau Saya Srikandi Blogger, Super Woman Indonesia berikutnya? :)