google-site-verification: google0ff5c5556fbbcbba.html

.:l jendela l:.

Celah Sirkulasi Untuk Berbagi

30.10.11

Ngopi : Ritual Seksi

Diposting oleh diNa |

Afternoon tea bagi kalangan atas merupakan salah satu ritual perjamuan agung. Artinya pasti tamu agung yang dijamu, entah itu atasan, mitra bisnis atau orang-orang yang dihormati. Afternoon tea biasanya dilakukan sekitar jam 15:00 – 17:00. Untuk kalangan bawah pasti merasa geli, mau minum teh saja harus nunggu sore hari.

Namun dibalik kemegahan teh yang telah mengisi celah mewah kelas atas seperti afternoon tea ternyata masih kalah populer dengan si hitam. Kopi telah mampu menembus batas kelas sosial. Apapun jenis kopinya, ngopi berhasil meraup fans secara fantastis. Ini dibuktikan gaya kongkow kopi dari sopir angkot, mahasiswa hingga kalangan jetset. Dari mulai kopi bubuk campur jagung, kopi Italiano style, kopi vietnam yang setiap tetesnya bikin gemes, hingga kopi luwak yang bikin kantong bengkak. Saya tidak akan berbicara soal rasa, karena saya bukan perasa kopi sejati, tapi saya sangat senang mendengar celoteh soal kopi.

Konon bubuk hitam ini mampu menenggelamkan persoalan hidup. Kopi juga bukan lagi pasangan hidup perokok sejati. Kopi mampu melakukan terobosan MLM (Multi Level Marketing), hebat..!! Komunitas ini terus bertambah jumlahnya. Contoh gampang adalah orang terdekat saya, suami. Ia bukanlah seorang perokok, walau kadang-kadang sekedar membantu rokok teman. Namun soal kopi nampaknya ia mulai kecanduan. Rasanya tiada hari tanpa ngopi, walaupun masih mampu membatasi jumlah cangkir dan kopi ringan yang dikonsumsinya. Bahkan ia adalah 'setan' bagi saya. Berkali-kali saya yang awalnya tidak suka kopi terus dijejali dan diprovokasi. Kini, saya bagian incip-er, setiap suami ngopi.

Berawal dari incip-er akhirnya saya mulai sedikit kerasukan. Roh kopi perlahan mampu merasuki jiwa saya. Tempat-tempat ngopi mulai saya kunjungi. Bukan mutlak mencari kopi, namun saya tertarik perilaku gaya hidup para penikmatnya. Gadget adalah bagian benda yang tidak pernah mereka tinggalkan. Sambil menyeruput kopi sebagian dari mereka ada yang serius membuka email atau membuat konsep namun ada pula yang sekedar membuka FB atau twitter lewat Ipad atau laptopnya. BlackBerry juga bagian terpenting dari ngopi, sambil ngobrol dan berkelakar, tangan-tangan terampil terus menekan keypad. Order kopi satu gelas, nongkrongnya ber-jam-jam :) Warung kopi dekat kantor yang setiap pagi saya lewati juga tak luput dari pengamatan saya. Sebelum jam kantor, di warung tersebut selalu ada sekelompok karyawan muda yang asyik ngobrol sambil nyeruput kopi, sebagian sambil merokok dan sebagian lagi sambil baca koran. Entah kenapa saya selalu tertarik melihat aktivitas mereka setiap kali lewat disitu. Kadang saya berpikir, topik apa ya yang sedang mereka obrolkan? :) Melihat nyamannya suasana rasanya ikut merasakan ayem, adem dan seneng.

Senikmat rasanya, saya juga mendapatkan kenikmatan tambahan melihat tingkah polah penggemar kopi. Ngopi, nampaknya telah mampu membunuh preasure pekerjaan atau problem hidup yang memenuhi relung kalbu. Ngopi juga mampu menyatukan pertemanan dalam kelakar dan canda di dalam satu meja entah itu cafe atau warung. Makanya ga heran kalau coffee shop di kota besar semakin menjamur, termasuk gerai kopi baru milik teman saya zizy :)


Ngopi memang seksi...




Pic : www.x-cafe.com



Baca lanjutannya ya...>>>>>
Subscribe