google-site-verification: google0ff5c5556fbbcbba.html

.:l jendela l:.

Celah Sirkulasi Untuk Berbagi

20.4.09

Hari Kartini Perayaannya Kaum Lelaki

Diposting oleh diNa |

21 April hari apa? Hari Selasa!
Benar, 21 April adalah hari selasa. Namun yang paling penting, tanggal itu merupakan tonggak kebangkitan kaum perempuan. Ya.. Hari Kartini! Putri Indonesia yang mempunyai cita-cita besar bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah putri sejati, harum namanya.

Penghargaan di atas adalah buah kerja kerasnya. Buah kepeduliaannya. Juga buah ketulusan untuk memajukan kaum perempuan bangsanya. Bayangkan, tahun segitu sebagai anak bupati bisa saja Kartini menjadi bagian seleb di jamannya. Tapi kenapa Kartini malah justru menjauh dari aroma kebangsawanan? Enak kan pesta-pesta atau memilih gaya hidup kalangan bangsawan yang Londois, glamour dan berdansa-dansi. Nyatanya, Kartini malah memilih aroma jelata.

Perempuan kala itu dinomorduakan. Ini bukan nomor urut partai atau caleg. Ini adalah nomor status, dimana keberadaan perempuan dibelenggu oleh norma. Perempuan adalah konco wingking. Benar-benar martabat perempuan tidak dimuliakan. Perempuan hanyalah pelengkap hidup lelaki. Derajat lelaki meroket bukan karena prestasi semata. Derajat lelaki meroket karena tidak ada lawan sepadan. Laki-laki benar-benar dinomor wahid dan menjadi segala-galanya.

Dobragan Kartini tentu tidaklah mudah. Bak air menetes, itulah yang dilakukan untuk melobangi batu kali yang keras sekali. Ketekunan tetesan air mampu merusak lapisan keras. Kekuatan Kartini semakin menguat saat ia mampu membangun networking. Pak J.H. Abendanon salah satu sahabat Kartini menjadi bagian terpenting dalam networking itu. Londo yang ngenDonesia ini mampu menjadi corong pemikiran Kartini tentang kaum perempuan Indonesia. Lewat kumpulan pemikiran "Habis Gelap Terbitlah Terang", mata laki-laki dan mata dunia menjadi terbuka.

Kini laki-laki juga harus berterima kasih kepada Kartini, bukan hanya kaum perempuan. Bayangkan, kalau perempuan masih dibelenggu, perempuan masih menjadi konco wingking, sementara dunia mengalami gonjang-ganjing resesi ekonomi berkali-kali. Laki-laki (kalau tidak jaim) pasti akan mengatakan "Terima kasih Perempuan, isteriku tersayang, gajimu menyelamatkan cash flow rumah tangga kita dari resesi”. Bahkan ada yang lebih ekstrim, "Kalau tidak ada perempuan yang menjadi isteriku, gulungan tikar sudah menggantikan hamparan karpet di rumah, alias bangkrut!" Mengapa demikian? Karena banyak kalangan lelaki yang sudah mendahului terkena PHK.

Akhirnya sebagai perempuan saya hanya bisa menyesal, mengapa di jaman Kartini belum ada internet? Seandainya saat itu sudah ada teknologi canggih ini, Beliau dapat ngeblog menyampaikan isi kepala dan hatinya melalui dunia maya yang bisa dibaca oleh berjuta-juta kaum perempuan, sehingga perubahan bisa cepat berlangsung. Saya yakin blog beliau pasti akan menjadi jujugan dan panen award karena materinya yang dasyat dan briliant.

Berkat Kartini, kaum perempuan menjadi semaju saat ini. Para suami banyak terbantu oleh para istri, apalagi saat resesi bertubi-tubi. Kartini bukan hanya milik perempuan, namun juga berjasa untuk kamu lelaki.


"Selamat Hari Kartini untuk kaum perempuan juga untuk para lelaki." :)




Gambar : pot-redaksi.blogspot.com


42 komentar:

rani mengatakan...

jadi nge bayangin kartini jaman segitu lagi ngeblog...

Kristin Or Ichien mengatakan...

yah namanya juga era nya beda bu, kalo misal dulu dah ada internet. jangan2 kartini ga konsen dengan buku2nya dengan ajaran2nya..malah asyik nge-blog hehehehe...*iku lak aku*

Penny mengatakan...

klo jaman dulu dah ada ngeblog atau FB, gimana jaman sekarang ya?? pasti lebih canggih juga dong ??
hehehe
met kartinian buat semua kaum hawa di Indonesia, ada yg pake baju adat ngga hari ini??

MNXZone mengatakan...

Wah2..Kalo jaman dulu orang udah bisa blogging..G bakal terjajah..

diNa mengatakan...

@rani :
wah, kamu kita pasti lebih maju drpd skr ran :)

@kristin :
iyo mb.. iku lak mb kristin :P

@penny :
aku pake encim mb.. emang diwajibkan sama persh :)

@mnx zone :
iya bener!! kita udah lbh maju dan ga mgkn jd bulan2an laki2, hehehe..

Lala mengatakan...

Ngebayangin kalo Raden Ajeng Kartini ngeblog ach...

wh mengatakan...

waduh kalo kartini ngeblog pasti lupa gak jadi ada emansipasi

"salam kenal"

link lansung pasang (exchange)

hehe iya dari kemaren suruh update udah diteriakin tetangga.....

Erik22491 mengatakan...

Selamat hari Kartini, semoga mewarisi semangat perjuangan Kartini

Titik Puspa mengatakan...

semoga wanita indonesia semakin bermartabat....

kenny mengatakan...

selamat hari kartini, smoga para perempuan tetep maju jaya tanpa melupakan kodratnya

diNa mengatakan...

@lala :
:)

@wh :
maksudnya ga jadi emansipasi krn kecanduan ngeblog? :)

@erik :
terima kasih pak.. selamat hari kartini juga buat kamu laki2 :)

@titik puspa :
setuju bu titik :)

@kenny :
bener mb.. smg tetep on the right track :)

zee mengatakan...

heheheh.... mbak,
keren banged tuh bahasanya : gajimu menyelamatkan cash flow. hahahaa....

Antaresa Mayuda mengatakan...

perasaan internet masuk ke indonesia taun sembilan puluhan

Anonim mengatakan...

Hello,

Artikel ini penuh perhatian kepada perempuan, ya?

Di blog "Cantik Selamanya", ada beberapa artikel soal Kartini. Bagus-bagus.

Misalnya, "Ibu Kartini: Don't Forget The Daddy."

Interesting...

Thanks,
AF

Ade mengatakan...

Selamat hari Kartini *walopundah lewat 2 hari :-D *

diNa mengatakan...

@zee :
kenyataan yg jarang terlontar ya zee? hehehe..

@antaresa :
ga perlu pake perasaan, emang bener kok..

@amir breeze :
iya mas, nanti saya mampir baca ya..

@ade :
yang penting semangatnya terus membara kan? :)

casual cutie mengatakan...

selamat hari Kartini......semoga kaum hawa semakin cerdas dan pintar seiring dgn kemajuan teknologi. ayo kita kalahkan para lelaki...

amethys mengatakan...

hehehehe klo kartini nge blog pasti make tindik di pusernya.......met kartinian

silvi mengatakan...

hihihiii...kartini ngeblog...? inspirasi nya keren juga tuh...trus abis nge blog...biar tambah gaul dan populer ikut fesbuk juga....hihihiiii///

rosa devga mengatakan...

wah...sekarang para kartininya pada sibuk fecebookan neh...hihihii

diNa mengatakan...

@casual cutie :
jadi tujuannya untuk ngalahin laki2 ya? xixixi..

@amethys :
itu kan kmu.. hehehe..

@silvi :
klo ngefesbuk, nanti ga jd nulis buku :)

@rosa :
Kartini sedih apa senang ya klo liat kaumnya fesbukan mulu, wekekekek..

bongjun mengatakan...

kebetulan tgl lahir saya sama dgn Jeng Kartini. Tapi nama saya bukan kartono, kartino atau kartoni,...xixixi...slm kenal thank's dah mampir. semoga sirkulasinya tambah lebar. ngelink boleh ?

trimatra mengatakan...

memotret sejarah kartini dari sudut pandang feminis, artikel yang menarik sekali ini mbak. salam kenal ya...dan selamat hari kartini buat semua perempuan indonesia.

Anak Nelayan mengatakan...

selamat hari kartini yaa..walaupun sudah lewat

diNa mengatakan...

@bongjun :
krn tgl lhrnya sama, smg menghargai perempuan lbh dr yg lain ya.. :) sialakan dilink mas..

@trimatra :
dari sudut feminis ya? hahaha..

@blog anak nelayan :
lbh baik telat drpd ga sama skali kan mas?

ceznez mengatakan...

soalnya ibu kartini temen akrabnya pak kartono :)

rian mengatakan...

pasti keren banget jaman segitu ada internetnya.

Anonim mengatakan...

dan waktu kartini sedang ngeblog atau main fesbuk-an pasti lagi nggak pakai kebaya... :)

mrpsycho mengatakan...

selamat mengenang dan meneruskan semangat ibu Kartini Mbak ..

Anonim mengatakan...

ehem jd teringat temanku di indo...kalo makan di rumah makan selalu minta dibayarin dg alesan : dia khan laki2x

hikhik

omiyan mengatakan...

ya karena perempuan adalah sosok dari maju mundurnya kesuksesan seorang lelaki

Marshmallow mengatakan...

hai, meidy!
jadi kamu berencana untuk menjadi kartini penyelamat cash flow keluarga? hehe...

kiprah perempuan indonesia memang sudah merambah dunia di luar rumah tangga, namun hendaknya tetap berorientasi keluarga.

Dream Competition mengatakan...

zaman semakin berkembang sis.Waktu zaman Kartini baru bisa belajar cu nyisir rambut,masak , dan waktu itu negara kita masih hidup dalam penjajahan .Para pahlawan bekerja berusaha memerdekakan dan mengamankan Indonesia dgn berbagai cara.mungkin kalau dia masih ada sampai sekarang juga akan berubah mengikuti zaman.
selamat hari Kartini.Berbahagialah yang bisa menikmati hidup di zaman sekarang.

sarie mengatakan...

Hi, Meidy! baru berkunjung balik nih! thanks udah kerumah:)
Untung hidupnya dijaman skrg, dimana perjuangan wanita tuk disejajarkan pria gak sesulit dulu:)

Banyak kartini2 baru yang bermunculan. Bisa duduk dijajaran teratas pemerintahan mo pun kantoran. Dirumah, tetep jd ratu toh, sebg IRT pun gak kalah powerfull na...Pria memang harus berterima kasih pada kita huehehehehe....

diNa mengatakan...

@ceznez :
masa sih? :p

@rian :
klo ada internet mungkin yg keluar bukan buku tapi situs ya.. :)

@sukarnosuryatmojo :
trus pake apa? :)

@mrpsycho :
weeezz.. ini nih yg serius.. sip mas, saya siap meneruskan semangatnya, hehehe..

@mercuryfalling :
pdhal perempuan juga bs bayarin ya mb.. :)

@omiyan :
bener banget!! setuju!! :)

@marshmallow :
cash flow tetep kuajiban laki2 dong.. hahaha.. ogah rugi!

@aisha :
selamat buat mb aisha juga yg hidup di jaman skr ya mb.. :)

@sarie :
bener bgt, coba ga ada Kartini, laki2 pada kelimpungan deh skr mikirin cash flow RT, hehehe..

fashion stok mengatakan...

wah mba, ko belum update. update mba. ayo semangat...ayo para kartini modern lebih semangat di dunia maya, ga boleh kalah sama kaum kartono

quinie mengatakan...

jeng, dikau sign in dulu pas di form komen. Nah setelah itu baru deh keliatan tempat sampahnya... tinggal di klik deh.
tempat sampahnya ada di bawah tanggal

diNa mengatakan...

@fashion stok :
dah update tuh mb.. :) tengkyu diingetin

@quinie :
ga jelas quin.. nanti ajarin pake chat aja ya..

hari Lazuardi mengatakan...

Terima kasih kartini karena banyak kaum perempuan mengenakan kebaya yang indah itu di zaman sekayang yang sudah tidak lagi dilirik kecuali jika ada acara-acara tertentu..

diNa mengatakan...

@hari lazuardi :
padahal klo pake kebaya tambah cantik ya mas.. ;)

andreas iswinarto mengatakan...

Sisi Lain Kartini : Pelopor Kebangkitan Nasional

Sejarawan George Mc Turnan Kahin, penulis buku Nationalism and Revolution Indonesia, mengatakan bukan Budi Utomo pelopor pembaruan pendidikan di Indonesia melainkan Kartini. Sementara itu Profesor Ahmad M. Suryanegara, dalam buku Menemukan Sejarah, menuturkan Kartini tidak hanya berjuang untuk perempuan, tapi juga untuk membangkitkan bangsanya dari kehinaan. Asvi Warman Adam menyimpulkan pula Kartini tidak hanya tokoh emansipasi perempuan, tetapi juga pelopor kebangkitan nasional.

Selengkapnya
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/04/kartini-pelopor-kebangkitan-nasional.html

diNa mengatakan...

@andreas :
setuju! kartini berjuang buat bangsa ini tdk hanya untuk kaum perempuan..

Subscribe