google-site-verification: google0ff5c5556fbbcbba.html

.:l jendela l:.

Celah Sirkulasi Untuk Berbagi

7.2.09

Termehek-mehek.. hiks.. hiks..

Diposting oleh diNa |

Malam Minggu dan Minggu malam, tepatnya jam 18.15, ada salah satu acara TV yang cukup menggelitik. Reality Show yang dipandu Panda dan Mandala itu saat ini cukup banyak menyedot perhatian pemirsa. Banyak yang suka, namun tak sedikit juga yang mencela. Saya tak ingin masuk dalam ajang pro kontra soal orisinilitas atau rekayasa, bagi saya ada sisi lain yang lebih menarik untuk dibahas daripada sekedar beradu argumen tanpa berujung pangkal.

Jika melihat media elektronik operator acara tersebut, saya punya keyakinan bahwa ceritera yang tampil tetap mengacu pada etika jurnalistik. Artinya, kebenaran ceritera pasti tetap dikedepankan. Soal bumbu, saya setuju pasti ada, agar ceritera tersaji lebih seru.

"Bila cinta, memang harus diakhiri…". Jika jingle sudah berkumandang, maka biasanya iklan atau credit tittle akan mengakhiri ceritera sebagai puncak perpisahan. Di sinilah awal kepala mulai toeng.. toeng.. toeng... Bak perpustakaan, kepala saya bertambah lagi koleksi baru ceritera seru.

Selain perjalanan haru biru karena ada seseorang yang harus diburu, dalam rentetan perjalanannya sering muncul ceritera yang bikin sesak di dada. Saya nggak habis pikir, ternyata banyak 'kegilaan' di negeri ini. Bayangkan, banyak norma tak lagi dianggap beraroma. Norma apapun dilibas nafsu bejat yang menjerat. Rasa-rasanya urusan duniawi jadi mendominasi. Saya yakin, ini masih sebagian kecil cerita yang diangkat. Yang muncul pasti cerita-cerita kelas berat. Apalagi kalau bukan alasan seru untuk berburu rating dan iklan. Nah, masih berapa banyak kasus lagi yang masuk ke laci meja redaksi dan tidak dihunting oleh Panda dan Mandala dengan alasan berkategori kelas teri.

Apa yang harus dipakai untuk membendung agar generasi yang hadir di belakang kita dapat hidup bercengkerama dalam proteksi norma. Jujur, sebagai salah satu penganut modern normatif (gak usah dicari harafiahnya, karena ini istilah saya sendiri :) ), acara tersebut bisa menjadi sebuah wacana betapa sudah terkikisnya norma dan sanksi sosial di negeri ini. Apakah ini potret negeri kita saat ini? Yang pasti, kita kudu mesti harus tahu bagaimana mencari solusi dan proteksi. Melihat acara ini membuat perasaan kita bercampur aduk, bak bumbu sayur. Menghibur menjadikan tertawa atau malah jadi sedih yang teramat perih. Apapun, 'Termehek-Mehek', seringkali membuat saya jadi bener-bener termehek-mehek dengan banyak dan variatifnya kasus sosial di negeri ini.

Ada yang bikin termehek-mehek lainnya?



Sumber gbr: http://me-ander.blogspot.com

33 komentar:

Anonim mengatakan...

Memang materi acaranya banyak mengharu biru.
Mungkin juga ya.. banyak cerita yang tidak dihunting sama Panda, degan pertimbangan, ceritanya kurang menarik

non inge mengatakan...

hu hu hu
di malang TRANS TV sedang tdk mengudara mba'
jd dah 2 bln g nntn TRANS

walo yg paling bwt termehek2 adalah pilm drama melow model dying young or music of the heart hehe

btw, gmn mba' dah ktemu gado2 na?

Anonim mengatakan...

Kalau kebanyakan bumbu gimana?

Anonim mengatakan...

gambarnya lucu mbak...

Anonim mengatakan...

sering mendengar judulnya tapi tidak pernah nonton acaranya..,btw termehek-mehek artinya apa ya? terbatuk-batuk apa terbahak-bahak? asal jangan dijawab meneketehek :D

Anonim mengatakan...

belum pernah nonton termehek-mehek nih...udah makin banyak yang cerita mengenai "kehebohan" kisah-kisah disini..kayaknya harus ditonton :)

Anonim mengatakan...

Sesuai judulnya, acara itu memang menuangkan realita bahwa memang banyak "kegilaan" di negara kita ini. Mungkin byk yg ga tau tp emg bener siy itu ada....

Anonim mengatakan...

hihihi.... suka nonton termehek-mehek juga ya?

Keke Naima mengatakan...

sy tadinya suka nonton termehek2, tapi lama2 byk reality show yg ngikutin termehek2 jd rada bosen juga liatnya.
Skrg sy suka liat nonton reality show andai aku menjadi atau tolong.. Entah itu di rekayasa atau tidak, tapi lebih menyentuh buat saya sekarang. Kadang sp termehek2 liatnya :D

Anonim mengatakan...

for this time, saya masih suka nonton program reality show ini, kalo dihayati nontonnya emang bisa bikin saya termehek-mehek...salam kenal ya!!

Anonim mengatakan...

pasti la ada bumbunya, gue yakin banget itu. tapi terlepas dari semua itu, termehek-mehek cukup menghibur sih (baca: bikin nangis-nangis)

Anonim mengatakan...

terkait dengan orisinalitas dari termehek2.. walaupun misalnya rekayasa. tetep ajah bagus banged.

termehek2 ini beda dari acara realiti show sejenisnya di stasiun tv lain.

ntah klo nonton acara sejenisnya fuda ogah2an nontonnya serasa di boong2in

tapi acara termehek2 ini pinter banged. bisa bawa emosi penontonnya. jujur. kadang mata suka berkaca2. saking dramatisnya.

two thumb up bwat termehek2.

Anonim mengatakan...

ada banya program serupa yang lebih bagus (menurut saya)

bedah rumah, minta tolong, atau jika aku menjadi.

termehek-mehek, mungkin tak "selingkuh" dari etika jurnalistik tapi tetap saja itu ber_sutradara dan ber_sekenario

Nia mengatakan...

aku juga sampe termehek-mehek waktu pertamakali nonton, bukan krna cerita yg ditampilkan dlm acara itu, tp krna anakku makan kertas gak ketahuan...saking ortunya asyiik menatap ke layar kaca hiks....

http://alqoernia.blogspot.com/2008/08/maafkan-mama-ya-sayang.html

Anonim mengatakan...

belum pernah liat acaranya, lain waktu deh nyari di youtube(ada gak ya?) :D

~Srex~ mengatakan...

Itu hebatnya seni jurnalistik visual, orang2 yg gak ada urusannya jd ikut terlibat..., krn memang menarik!

Kristin Or Ichien mengatakan...

hehehe..absen mbak,, aku salah satu pemirsa termehek mehek..:P

namaku wendy mengatakan...

ikutan nonton termehek-mehek gara-gara anak kantor tp sering lupanya sih jadi suka denger ceritanya aja deh hehehe

hari Lazuardi mengatakan...

ter hiks hiks itu baru the real mencuci mata, hehe...

Anonim mengatakan...

pernah sekali liat acara tersebut..., heboh memang. Salut buat produsernya....

Linda Rooroh mengatakan...

sering di bahas di blog, tapi aku baru dua kali nonton.. ternyata emang ajaib2 kisahnya, nyaris gak percaya real true story kah ?

Thank God, kehidupan orang2 yang kukenal gak ada yang seheboh itu... *jaman edaannn*

Cipu Suaib mengatakan...

Mmmm kadang saya merasa kalo acara ini mengalami rekayasa demi kepentingan rating dan iklan.

Dulu rajin nonton sih, cuman sekarang jarang.. :)

diNa mengatakan...

@erik :
sering liat juga ya mas?

@cyber dreamer :
duuuhh.. kasian.. klo mo nonton ke surabaya aja :D

@blog cantik :
klo kbanyakan bumbu ga enak juga ya.. terlalu pedas,asin,asam, pahit. yang terlalu terlalu kan emang ga enak ya? hehehe..

@lala :
aku tau kok klo lala suka gambar spt itu, mknya di upload-in, hihihi..

@mrpsycho :
termehek-mehek ya artinya kaya di gambar itu.. :)

@retrira :
ga ada salahnya dicoba mb.. :)

@zee :
bener zee, itu yg bikin shock!

@dhie :
kamu suka nonton juga kan? :P

@ke2nai :
skr emang banyak reality show yg bikin termehek-mehek..

@nia :
kita ambil wacananya aja mb.. ternyata banyak kegilaan yg kita ga pernah tahu sblmnya

@nie :
namanya juga acara hiburan, harus tetep menghibur kan? hehehe..

@fuda :
yup, setuju!! mskpun ktnya banyak bumbu, tp pengemasannya cukup halus..

@aziz :
namanya juga acara hiburan dan tetep harus cari rating mas.. hehehe..

@Nia :
aduh mbaaakk... segitunya..

@kenny :
dikirimin dari indo aja gmn mb? :D

@srex aswinto :
yup.. itu namanya seni jurnalistik ya mas..

@kristin :
pasti klo mo pergi malam minggu nunggu termehek2 dulu ya? hihihi..

@wendy :
wah, di ktr heboh juga ya??

@hari lazuardi :
ya iyalah mencuci mata, wong kluar air mata, hehehe..

@bagus pras :
emang keren produsernya.. mskpun msh ada kekrgan di sana-sini.

@linda rooroh :
klo ga reality apakh ga nglanggar kode etik mb? jd kemgkinan besar ceritanya bener ya.. itu analisaku loh mb..

@cipu :
bumbu gpp biar lbh seru, asal ceritanya harus tetep original :)

Xitalho mengatakan...

Kadang-kadang aja nonton... kurang menarik... kesannya mengekploitasi kesedihan dan kayak udah di setting.

BTW nice post ya mbak...

Anonim mengatakan...

pernah nonton, iyaah kadang kliatan banget kurang natural... tapi kayanya banyak yang suka yaah..

Anonim mengatakan...

banyak yg tuls niy ttg termehek2 ...
aku sendri beom pernah nonton.. mirip2 religi yg di trans tipi yah acaranya??

rosa devga mengatakan...

halah..melas banget seh..gak bs nonton termehek2, coz transTV di malang diblokir neh sampe sekarang lom bisa tayang....*nasib* baca di blogq tentang *misteri hilangnya stasiun TV*

Anonim mengatakan...

memang bikin termehek sih ceritanya.
tapi jangan sampai kerumah saya dah,
atau nanti saya tuntut itu kamera hehehe

Penny mengatakan...

saya lebih suka Andai Aku Menjadi dan Tolong daripada Termehek-mehek mba...
dulu suka banget ama Termehek-mehek tp sejak ponakan (krn dia pernah diajak casting acara termehek-mehek) dan banyak email bilang ngga orisinil, jadi males lagi mo nonton

diNa mengatakan...

@pingin ngeblog:
klo disetting iya kali ya.. tp kayanya ceritanya asli mb

@audy :
paling ga bs nambah wacana ternyata dunia ini ada sisi lain yg ga pernah kita tau sblmnya

@ichaawe :
nonton aja cha, drpd penasaran, hehehe..

@rosa :
loh dari dulu tuh blom bisa juga to mb? waduh, sakno rek.. :)

@mascayo :
lah emang mas cayo juga lg dicari-cari to? hehehe..

@penny :
mgkn emang ada pemeran pembantu ya mb, spy lbh seru.. asal ceritanya asli asli aja.. :)

Anonim mengatakan...

setujuh mbak....emang seharusnya kita sedih ya...ternyata di luar sana banyak manusia-manusia yang lebih punya msalah yang lebih berat dari kita. tapi kita juga harus bersyukur, kita bisa berada di keluarga yang nyaman yang nggak punya masalh seperti apa yang ditampilkan di acara itu.

tapi kalo acaranya sendiri, sayang, kayaknya tuh rekayasa deh, habisnya masak dialognya rapi sekali....aneh aja. beda sama John Pantau..hehehe, kalo itu ,ah bener-bener gila !!! hahahaha..lam kenal mbak ^^

Anonim mengatakan...

eheheh...
ga pernah nonton tv...

-ijas-

diNa mengatakan...

@piyudh :
bener mas, kita harus bersyukur mempunyai kehidupan yg lebih baik drppd mereka. Rekayasa? sepertinya iya, tapi cukup halus looohh... terbukti dpt panasonoc award :)

@ijas :
haaaaiii pak.. tumben nongol? :D gimana mo nonton tv, hidup kok kerja mulu :) btw, tengkyu ya udah ingat mo komen lagi :p

Subscribe