google-site-verification: google0ff5c5556fbbcbba.html

.:l jendela l:.

Celah Sirkulasi Untuk Berbagi

9.10.08

L e b a r a n

Diposting oleh diNa |



Lebaran kali ini terbilang sangat asyik. Keluargaku bisa berkumpul lengkap. Kakak laki-lakiku yang 2 tahun ini absen karena kesibukannya dapat berpartisipasi dalam gathering tahunan keluarga. Jujur, bukan kakakku yang membuat suasana seru, tapi dua anak cowoknya, raka (9 tahun) dan rangga (5 tahun).

Aku mudik duluan, sampai di Jogja hari Sabtu sore tanggal 27 September. Minggu pagi, Raka dan Rangga bersama kedua orang tuanya sudah memberi warna suara anak-anak diantara dominasi suara dewasa di rumahku. Ketika kelelahan sudah menghilang, dua makhluk ini berhasil membuat ibuku sedikit panik dan berkali-kali meneriakan kata awas dan himbauan lainnya manakala barang-barang di rumah diacak-acak dijadikan mainan.

Minggu, tanggal 28 Sepetember sore, penghuni rumah bertambah. Adikku datang dengan anaknya Rafi (6 tahun) plus 'pawang'nya. Kini, pengacakan barang-barang semakin seru dengan kolaborasi 3 jagoan. Dua dari Surabaya plus satu jagoan Jakarta.

Ibuku adalah orang yang sangat detail soal kebersihan dan kerapihan rumah. Tidak salah, kalau rumah Belanda yang aku tempati tetap kelihatan seperti Noni-Noni cantik yang malas beranjak tua. Namun, kerapihan rumah yang terjaga menjadi tak berdaya dengan intervensi 3 jagoan yang berlabel cucu.

Selasa pagi, suamiku sampai di Jogja. Selasa sore kakak tertuaku ikut bergabung bersama suami dan anak semata wayangnya, Dito. Rumah Belanda tempat kami tinggal semasa kecil rupanya tidak cukup lagi menampung kami yang sudah berkeluarga dan beranak pinak. Jadi terpaksa sebagian dari kami harus tidur di hotel yang tidak jauh dari rumah.

Dito berusia jauh lebih tua, sehingga posisinya menjadi 'kepala suku'. Formasi pun menjadi lengkap. Terpancar perasaan senang dari raut wajah ibuku melihat polah tingkah cucu-cucunya. Mbak Yah yang sehari-hari membantu ibu di rumah pun memilih tidak Lebaran di Wonosari tumpah darahnya. Rasa tulus dalam balutan bisnis bisa jadi bagian dari strategi tahunannya. Buktinya, aku merasa wajib dan ikhlas membawakan baju lebaran untuk dia dan kedua anaknya, plus salam tempel yang diikuti dua kakakku plus adikku. Berbagi adalah kudu di hari Lebaran. Mbak Yah memilih tetap tinggal bersama, hingga wajahnya selalu sumringah.

Walaupun ada beberapa bagian keluarga yang 'terpaksa' tidur terpisah, namun hari Rabu jam 06.00, semua sudah kumpul di rumah. Tujuannya adalah Sholat Ied bersama. Setelah semua siap, mobil-mobil yang masih lelah menempuh ratusan kilometer itu meluncur membawa keluarga kami menuju Alun Alun Lor. Jam masih menunjukan 6.30, namun akses menuju Alun Alun Lor, halaman utara Keraton Jogja tempat Sholat sudah macet. Kami memilih parkir di Jln. Brigjen katamso. Jauh?? Lumayan. Kelompok usia 5 tahun menempel orang tua masing-masing, bersiap-siap minta gendong. Saya pun menempel ibu memapah dalam suasana kangen. Kami berjalan bersama menembus rangkaian mobil parkir dan derap kaki jamaah lainnya.

Puluhan fakir miskin menjulurkan tangan menyapa. Bersamaan pula pedagang makanan, balon, minuman bersiap menerima limpahan rejeki. Termasuk bau menyengat sate gajih yang terus dikipas dengan aroma berhamburan terdorong angin. Mbok-mbok bakul penjual telor merah menor juga sudah duduk simpuh menyapa para jamaah.

Sesampai halaman Alun-Alun Lor Kraton Jogja, keluarga saya pun terpencar berdasarkan gender. Kelompok laki-laki meyeruak maju melewati lautan debu. Hujan yang belum turun menjadikan alun-alun dijauhi rerumputan hijau dan berganti lautan debu nan gersang. Sedangkan, kelompok perempuan ada di belakang.

Selesai Sholat Ied, kembali keluargaku dipersatukan oleh letak parkir mobil. Tidak ada yang berkeinginan jalan duluan. Bukan tidak berani, namun semuanya menunggu kehadiran Ibu. Hormat? Pasti. Tapi yang lebih pasti ibu ditunggu karena membawa kunci rumah. Iring-iringan mobil kembali menuju ke rumah. Sesampai di rumah, peluk cium dan bersalaman menyampaikan rasa maaf berbaur dari usia muda ke saudara yang lebih tua. Setelah selesai, barulan pesta dimulai.

Ketupat dibelah dan dipotong. Selanjutnya Opor ayam yang diikuti sambal goreng disiramkan di atasnya. Satu persatu piring yang telah berisi makanan khas Lebaran itu diambil pengantri dan mulai dinikmati sambil bercengkrama. Jujur, momen inilah yang paling aku suka. Kumpul dan menikmati masakan ibu yang puluhan tahun selalu menemani Lebaranku.

Setelah makan bareng klar, saatnya 'open house' dimulai. Puluhan paket makanan kecil dan uang jajan berpindah ke tangan-tangan kecil dengan semangat kebersamaan di hari Lebaran. Setelah itu hilir mudik tetangga dan saudara mampir di rumah ibu, bersilaturahim dan saling bermaafan.

Seminggu benar-benar kepala jauh dari rutinitas dan target perusahaan. Namun target yang terbeban adalah hunting makanan, jalan-jalan dan beli oleh-oleh buat teman-teman karena harus menembus macetnya Yogyakarta yang diserbu oleh para pemudik yang datang dari berbagai kota. Namun beberapa macam makanan sudah berhasil saya taklukan, dari berbagai soto khas Jogja, mie godog, kupat sayur- sate lembu dan gudeg yang akan saya kupas setelah posting ini. Tunggu yaa.. :)

Mumpung bulan Syawal belum lewat, mohon maaf lahir batin juga buat semua yang sudah mampir, semoga kita kembali ke Fitri.

Punya cerita seru Lebaran?



38 komentar:

Anonim mengatakan...

jiaaaaaaaaa jogja juga????
tos dulu ah hihihi
met lebaran walo telad :D

Marlina mengatakan...

Hai Mediana, salam kenal juga :)
Sblmnya, met lebaran ya..

Pengen kenalan ama Emma (yg pinter bikin layout itu)? Silakan aja mampir ke blognya :) Orangnya baik hati dan gak sombong kok :)

Madu Nektar mengatakan...

Calam kenal ya, ... wah Lebarannya rame ya

Anonim mengatakan...

Saya datang sist ... membawakan martabak untuk kita makan bersama diteras blogmu.

:)

Subagya mengatakan...

salam kenal bu, mohon maaf lahir dan bathin juga yak :D

ipam nugroho mengatakan...

walah cah yugjo to..piye kabare mas sultan..he3, guyon lho mbak, ojo diwadulno lho!

Anonim mengatakan...

minal aidin walfaidzin...mohon maaf lahir n bathin...btw, photo rumah belandanya dong pengen liat..

Yannie mengatakan...

Masakan Jogya...Mau...mau...

-- mengatakan...

Wah...mudik ke Jogja ya... tahu gitu saya bisa main ke rumah :)
Saya ga mudik....
Btw, mohon maaf lahir dan batin (maaf juga kalau baru sempat ngucapin)

Multama Nazri mengatakan...

salam kenal juga....maaf lahir batin

Elsa mengatakan...

lebaran emang selalu ditunggu-tunggu yaa.....
selalu menyenangkan berkumpul bersama keluarga.

Panjoel mengatakan...

Huuuaaa........Liat ketupatnya jadi lapeeerr..

Mau donk...

Anonim mengatakan...

mba, dikasi shoutbox dong blognya hehehe

Anonim mengatakan...

welehweleh... hangat sekali suasana kekeluargaannya, bu. tp keknya tanpa kehadiran gadis kecil suasana kurang ramai, deh. hwehe.

(^_^)v

met lebaran jg. mohon maaf lahir dan batin, ya.

Anonim mengatakan...

@phie
Iya.. jogja.. sama ya?? toooss..:D Soal shoutbox, tunggu ya.. blognya lg ancur nih.. nunggu relawannya ada waktu :)

@marlina
alamat blognya mb Emma apa mb?

@madu nektar
terima kasih udah mampir.. gmn madunya? :)

@rinduku
hmmm.. martabaknya enak banget.. kpn2 dtg lg bawa selain martabak ya.. :)

@subagya
maaf lahir batin juga pak..

@ipam
udah aku bilangin pak sultan.. biar kapok!!

@bintang
maaf lahir batin juga mb.. pengen liat rmhku ya mb? wah.. aku ga punya fotonya. di bbrp daerah kaya jogja, malang, bdg sptnya rmh2 belanda msh banyak mb..

@yannie-jepang
Tunggu ya mb reportase kuliner Jogjanya. moga2 cepet ada wkt posting, hehhe.. tp ttg mie jogja udah aku kupas tuntas di posting sblmnya mb.. baca ya mb..

@hellen
maaf lahir batin juga mb.. iya mb mudik ke jogja.. udah ada posting baru blom mb.. seneng baca postingannya mb hellen :)

@elsa
bener mb, nunggunya lama lebarannya bentar, hehehe..

@multama nazri
salam kenal juga.. pasti nanti mampir ksana :)

@panjoel
uenak tenaaaann mas ketupatnya. mau?

@farijs
doain moga2 saya bisa mendptkan gadis kecil ya.. :) selamat lebaran juga..

Keke Naima mengatakan...

met lebaran y mbak...

Seneng y taun ini bs lengkap kumpul keluarganya.. mampir ke blog sy y mbak...

Kristin Or Ichien mengatakan...

Lebaran adalah momen khusus yang indah, semua sodara pada kumpul di rumah ortu. Sejauh apapun jarak tempuhnya seakan ga peduli, yang penting bisa mudik. Iya ga mbak?? :D

Ohya, mampir lagi ya ke blog ku..ada yg baru tuch..;)

uNieQ mengatakan...

wahh jogja tohh.. duhhh serunya.. lebaran emang paling asyik klo ngumpul semua sekeluarga..

cc lebaran ini semuanya siyh ngumpul mba, tp ya gitu berhubung hari kedua sempat sakit, jadinya stay at home aj.. ikss

Anonim mengatakan...

mohon maaf lahir batin juga.

salam kenal

astin mengatakan...

yang selalu ada di lebaran..ketupat dan opor ayam
tapi tempettku beda...yang ada ikan ma gulai sapi hehe..

salam kenal juga mba

Anonim mengatakan...

met lebaran....
jogya!! kpn ya bs kesana?

Anonim mengatakan...

berkumpul bersama keluarga besar apalgi disuasana lebaran dijamin menyenangkan.

salam kenal juga mbak...

Anonim mengatakan...

gelar cucu itu memang selalu diikuti dengan banyak hak esklusif, salah satunya ya bikin brantakan rumah eyang..hehehe..makasih udah mampir,salam kenal juga.

Anonim mengatakan...

Selamat hari raya idul fitri
mohon maaf lahir batin
semoga gak terlalu terlambat untuk mengucapkannya :D

Anonim mengatakan...

Hehe..orang Jogja toh. Kayaknya lebaran di rumah ibu nya mbak rame banget ya. Ya itulah, lebaran..orang bela-bela pulang kampung karena pada hari lain belum tentu bisa kumpul, ya kan Mbak?
Btw, mbak tinggal dimana?

Anang mengatakan...

maaf lahir batin ya... better late than nothing kan?

Anonim mengatakan...

seru bgt crita mudiknya meidi, salam kenal ya...makasih sudah mampir :)

diNa mengatakan...

@ke2nai
udah mampir dan komen mb.. ditunggu posting barunya ya mb..

@kristin
Bener mb, lebaran itu emang fitur Allah yg TOP BGT deh.. btw, aku udah mampir ke blog mb kristin, ditunggu posting yg baru ya mb..

@unieq
Aduuuhh, lebaran kok sakit mb?? sayang ya.. emang sakit apa mb?

@benny
maaf lahir batin juga yaa.. :)

@astien
ikan dan gulai sapi?? waaahhh... enak juga ya mb? di daerah mana itu mb? dikupas juga dooongg..

@ragil
cucu mmg tetep warga negara nomer satu buat eyang..:) setuju!!

@jack
Blm pernah ke jogja? Harus jack! :)

@iie
salam kenal juga mb iie.. nanti aku baca2 ksana lg ya mb..

@oktaendy
ga pernah ada kata terlambat untuk minta maaf :) maaf lahir batin juga yaa..

@epugi
Mbak org jogja? ato pernah tinggal di jogja?

@anang
bener mas, lbh baik terlambat drpd tidak sama skali :) maaf lahir batin juga ya..

@meiy
gmn lebaran disana meiy? seru juga kan?

Anonim mengatakan...

Enak ya klo keluarga besar gt, pas kumpul pasti rameee banged. Trs ada aja bahan utk diceritain...
emg klo kumpul lebaran itu beda... :)

Anonim mengatakan...

yang bisa kuingat dari lebaran tahun ini; Klaten panas bangedd :(

diNa mengatakan...

@zee
Bener Zee.. rasanya beda klo kumpul di hari laen..

@Isnuansa
Oooo.. tanah tumpah darahnya Klaten to mb?? iya, emang Jogja dsk skr panas banged!

Anonim mengatakan...

Tadinya cuman mo ngintip, kali aja ada poastingan baru....... eh.... ternayata masih yang lama.

Ayo dunk posting lagi. ;)

diNa mengatakan...

@dhie
Iya nih mas blm sempet update, kerjaan lg banyak nih.. insya Allah bentar lg deh mas.. drfatnya udah ada kok :) tks udah nengok2 mas..

Anonim mengatakan...

sholat di alun2 lor tapi parkirnya di brigjend katamso, gempor jugak dung jalannya... :p

tapi seru juga ya klo bisa ngumpul semua gitu.

btw, sate lembu dimana tuh? kok lom pernah denger yak?

Veny mengatakan...

Meidy
salam kenal yah , thx dah maen2 ke Blog ku .. seneng aku baca2 disni .
aku lom pernah ke Madura , jadi ada iNfo ttg Madura , thx for sharing !

diNa mengatakan...

@caroline sutrisno
sate lembu di alun-alun kotagede uenak mb..klo yg saya makan ini dibantul mb..

@veny
salah posting ya.. mestinya ke artikel madura ya... salam kenal juga ya ven..

Anonim mengatakan...

lhooooo.. Yogya juga ??

Anonim mengatakan...

mengapa tidak:)

Subscribe