google-site-verification: google0ff5c5556fbbcbba.html

.:l jendela l:.

Celah Sirkulasi Untuk Berbagi

5.12.08

Belajar ber-KORBAN

Diposting oleh diNa |


Bagi umat muslim, pasti semua sudah tahu tentang makna Qurban. Namun, karena pemahaman saya tentang agama masih jauh dari sempurna, saya ingin berbagi melalui jendela ini sisi lain dari berkorban.

Jelas, yang namanya berkorban tidak lepas dari kata ikhlas, atau orang Jawa bilang legowo. Bisa saja mata menyuruh otak agar tangan kita merogoh dompet dan melalui tangan eksekusi berkorban berlangsung, tapi ternyata hati kecil kita berontak, “Kok banyak juga ya..” atau “Jangan-jangan tidak digunakan sebagaimana mestinya..” Ternyata sulit juga ya berkorban dengan ikhlas.

Hari Minggu kemarin saya ke klinik medis gara-gara rasa serak menyeruak di tenggorokan. Batuk terus menerus membangunkan tidur. Saat panggilan dokter umum memecah sepinya klinik di hari Minggu, bersamaan itu bocah kecil meraung-raung menangis dalam gendongan sang baby sitter, sementara itu papanya sibuk mengurus administrasi pendaftaran. Tidak tega dengan tangisan si bocah, saya putuskan untuk mengalah mendahulukan anak tersebut. Tidak berapa lama kemudian suara tangis bocah kembali bergema di pelukan sang pengasuh keluar dari ruang praktek dokter. Saya berpikir tidak lama lagi papanya pasti juga ikut keluar. Namun tunggu tinggal tunggu, ternyata papanya tidak kunjung keluar juga. “Jangan-jangan papanya gantian konsultasi”, gumam saya sedikit geram. Jawaban suami pun membuat saya jadi sedikit terhenyak.. “ Tadi minta si anak kecil masuk duluan, sekarang giliran lama kok ngedumel..”. Nah lo.., ternyata berkoban itu tidak mudah juga ya.. Padahal ini baru sebagian hal kecil dalam kehidupan!

Berkorban biasanya dikaitkan dengan menyerahkan sesuatu yang berharga kepada orang lain. Bisa berupa cinta, harta, nyawa, waktu, ilmu atau yang lainnya. Kita harus menerima keputusan yang tidak sesuai dengan idealisme kita, itu berkorban. Pengennya nonton film A, tapi jadinya nonton film B sesuai keinginan pasangan kita, juga berkorban. Transfer ilmu yang kita punya kepada junior kita, juga bagian dari berkorban. Meluangkan waktu kita untuk mendengarkan curhat teman, ini pun berkorban.

Tanpa sadar sebenarnya kita sudah banyak melakukan aktivitas berkorban. Kalau hal ini biasa kita lakukan dengan ikhlas untuk orang-orang di sekeliling kita yang membutuhkan niscaya hidup kita semakin membumi penuh arti. Bahagia. Bukankah sudah banyak kenikmatan yang diberikan olehNya untuk kita?

Sedang belajar berkorban juga seperti saya?


Sumber Gbr : lilblog.multiply.com


36 komentar:

awi mengatakan...

selamat iedul adha ya
selamat berkorban
selamat libura panjang juga

Keke Naima mengatakan...

setiap saat rasanya sy sedang belajar berkorban mbak :)
Selamat hari raya idul adha y..

Anonim mengatakan...

aku ingin belajar untuk berkorban.
asal tidak menjadi korban salah tangkap saja!hhahaha....

Anonim mengatakan...

oh iya! satu lagi.
" Selamat Idul Adha."

Anonim mengatakan...

berkorban ya....emmm, ya saya setuju dengan tulisan ini, menahan diri dari yg kita ingini adalah bentuk "berkorban juga" met idoel adha..
btw...kali ini korban kambing pa sapi yaaa??

etikush mengatakan...

Beli tiga buah nangka
Beli juga rambutan
Idul Adha telah tiba
Marilah qta berkurban

aziz miring mengatakan...

mungkin benar,berkurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan setahun sekali, tapi lebih pada prilaku kita ehari-hari, bagaimana kita berkurban untuk orang lain.

Anonim mengatakan...

selamat idul adha...
tahun ini saya berkurban kambing lagi... tapi ga pengen kambing yg gede2 bgd, krn dagingnya pasti alot.. :)

Anonim mengatakan...

memang iklhas itu susah banget. kadang ada yg memaki maki, marah2x dan numpahin kesal, abis itu nulis : udahlah,saya iklhas kok

iklhas kok msh ngutuk2x hehhee

met idul adha ya...

JudithNatalia mengatakan...

Selamat hari raya Idul Adha ya?

Anonim mengatakan...

mari sama-sama belajar untuk berkorban.... :D

met hari raya idul adha...
salam...

Anonim mengatakan...

Selamat Iedul Adha ya
Saya juga selalu belajar tuk memberi dengan ikhlas.

Makasih ya sharingnya

Cipu Suaib mengatakan...

Wah tulisannya menarik banget. MEmang mudah mengatakan ikhlas, tapi susah dalam pelaksanaannya karena ikhlas menyangkut hati bukan lisan. Esensi Idul Adha itu kan ikhlas.....

Salam kenal juga

Anonim mengatakan...

makasih ya udh mampir...
btw bun, ganti SBnya dong soale ga bs masuk hehehe

Anonim mengatakan...

mmmm...udah sering tuh berkorban...korban perasaan..hahahahahaha

meyrinda mengatakan...

iya, lg berusaha berkorban tp ga gampang
kan ujung2nya ikhlas juga ya mba hehehe

tp seandainya udah ikhlas dan sempurna, lalu apa lagi yang kita inginkan haha dasar tukang ngeles

met hari raya idul adha ya mbaa
mwuah

Anonim mengatakan...

pernah dengar kisah seorang ibu tua yang menyerahkan satu-satunya uang koin yang dimilikinya ketika dimintai sumbangan? berkorban juga berarti merelakan diri kita utk dikurangi secara fisik & mental, namun yakinlah apa yang dikurangi dari diri kita itu ternyata disimpan di brangkas Tuhan di surga sana, sehingga kita tidak menyangka kalau ternyata tabungan kita ada di sana.

Selamat Idhul Adha utk teman2 yang merayakannya

Anonim mengatakan...

Di tubuh kita ada jiwa kebinatangan, maka bersamaan dengan dipotongnya hewan qurban "apakah jiwa kebinatangan kita ikut tersembelih?" Jika "tidak"; gagal lah memaknai Idul Adha....

Anonim mengatakan...

benar sekali tuh mbak..pencerahan..

btw, thanks udah mampir di blog sy

diNa mengatakan...

@awi
selamat idul adha juga..bener nih libur panjang, ditambah cuti 2 hari soalnya :D

@ke2nai
apa kbr mb? teris berkorban dg ikhlas ya mb..

@langitjiwa
amit-amit.. klo jd korban salah tangkap.. :(

@nirmana
bener, berkorban untuk org yg lbh membutuhkan nikmat rasanya.. :) korban apa? rahasia mb.. :D yg jelas nyate mb :D

@etikush
selamat berkorban juga mb.. nyembelih sdiri? :D

@aziz
bener mas.. berkorban ga hanya sethn skali tp setiap kali.. bisa kita mulai dari yg kecil dan yg paling dkt dg kita :)(sejuuukkk..:) )

@zee
kambing gede asal muda ga alotlah zee.. :)

@mercuryfalling
itu namanya ikhlas hanya di bibir mas..

@judithnatalia
terima kasih mb.. :)

@dillah
mari-mari.. kita belajar berkorban..

@cipu
betul.. ikhlas itu adanya di dalam hati.. susah yaa.. :) smg kita bisa mendptkannya..

@erik
saya juga masih belajar kok mas..

@bunda ibad
diganti gmn mb SB nya... yg lain bisa kok mb..

@novnov
duuuhh kasian kmu nov, kok mau korban perasaan? :( ini berkorban juga ga ya? hehehe..

@meyrinda
apalg yg kita inginkan? hmm.. apa ya mb? kita hrs bahas pjg lebar nih kayanya, hehehe.. beraaaattzz..

@prihandoko
bener mas, berkorban disini tapi buat tabungan disana... setuju! :)

@iko
wah, komen kmu dalem bangeeettzz.. thx ya.. :)

@alexhappy
saya juga lg belajar kok mas.. seneng klo ternyata bermanfaat :)

rosa devga mengatakan...

uuuchh....susah dikatakan yang namanya ihklas hanya berasa dalam hati aja....gak bisa diungapkan..., tapi cuman dirasakan...*gubrakkk..* hihihi..

Anonim mengatakan...

Met idul adha ya mba
Salam ikhlas

Anonim mengatakan...

Sakit tenggorokan, makan daging kambing juga nggak? :P

Anonim mengatakan...

met idul Adha semoga kita selalu ditumbuhkan jiwa sosial terhadap orang sekitar

hari Lazuardi mengatakan...

pengorbanan...akan selalu ada pada kini, kemarin dan esok...

diNa mengatakan...

@rosa
setuju! ikhlas ada di dlm hati..

@ade
salam ikhlas juga mb..

@isnuansa
sakit tenggorokan kan ada obatnya.. kambing? jalan terus dooong.. :)

@omiyan
amiiiinn... :)

@hari lazuardi
asal jgn pengorbanan konyol aja ya pak.. hehehe..peace..

Anonim mengatakan...

met idul adha aja...
sorry telat nih..
gimana ? daging kurbannya dimasak apa ?

kamarmesra mengatakan...

iya....lg belajar berkorban niy....belajarnya tiap hari dan berakhir di hari terakhir ada didunia kali ya..:D

Anonim mengatakan...

selamat idul adha...
memang sulit yah belajar ikhlas...padahal sudah jelas balasannya dari Allah...tapi masih aja sayang...*itulah manusia

diNa mengatakan...

@mata
daging qurban? dimasak sate.. :D

@kamarmesra
btw, emang di akhirat ga butuh berkorban lg ya? hehehe..

@heny
ya gitu deh manusia, maunya banyak.. :)

Anonim mengatakan...

semoga kita termasuk hamba Allah yang diberi kelapangan hati sehingga selalu ikhlas berkorban, amin. selamat Idul Adha !
btw, salam kenal ya mbak.. :-)

Kaka mengatakan...

selamt berkurban

Anonim mengatakan...

http://ksemar.wordpress.com/2008/12/18/upaya-menduniakan-sumut-mari-dukung-danau-toba-menjadi-tujuh-keajaiban-alam-dunia/

Anonim mengatakan...

Yang penting iklas.. kayanya memang itu intinya berkorban. berikan yang bisa diberikan lupakan semua.. begitu kan?

angin-berbisik mengatakan...

salam kenal ya mbak :) tulisannya menarik

diNa mengatakan...

@wiwin :
salam kenal juga mb..

@kaka :
tks ka.. sori jwbnya telat bgt ya.. hehehe..

@oktaendy : ikhlas.. mmg harus!

@angin berbisik :
salam kenal juga :)

Subscribe